SELAMAT DATANG !

" sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ad-Daraqutni dan Ath-Thabrani)

Kamis, 16 Juni 2011

Translit nama

heheheh saya baru dapet link neh !

tapi link ini untuk mentranslate nama kamu ke dalam bahasa jepang ??

klik disini

setelah masuk jangan lupa pilih jenis kelaminnya.

ganti jadi ini !

cowok = Bishounen

cewek = bishohujo


setelah itu masukan nama lengkap kamu !

dan langsung aj klik koreha, ninghongo de nan to imasu ka
hehe menyenangkan bukan? mengetahui nama kita dalam bahasa yang berbeda hehehe





Contoh Soal Distribusi Frekuensi

 Berikut ini adalah contoh soal Distribusi Frekuensi











71
29
64
118
74
86
53
38
70
64
48
60
39
78
56
112
108
67
83
39
42
72
82
83
136
27
48
28

78
96
120
78
103
48
73
100
28
72
48
102
96
64
73
42
62
42
33
43
26
38
64
63
71
48
39
64
39
86
63
78
63
54
62
38
41
63
39
71
96
123
28
71
36

36
71
28
43
54
62
96
72
83
78
43
64
53
48
36
81
63
62
53
69
61
86
50
58
63
71
60


















Dari data di atas buatlah:
a.   Table distribusi frekuensi
b.  Histogram
c.   Polygon frekuensi
d.  Ogif



 























Rabu, 15 Juni 2011

ENGLISH ASSIGNMENT!

Buat temen-temen extensi TI unindra semester 2 yang belum punya modul silahkan download wacananya disini karena untuk menjawab soalnya berdasarkan  wacana
dowload wacana

untuk soalnya silahkan dowload disini

kalau ada yang mau ditanyakan bisa tanya lewat FB saya.

Jumat, 03 Juni 2011

Logika Matematika


LOGIKA MATEMATIKA
• Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Implikasi, Biimplikasi
Tabel Kebenaran :
p q ~ p ~ q p ∨ q p ∧ q p →q p⇔ q
B B S S B B B B
B S S B B S S S
S B B S B S B S
S S B B S S B B
Keterangan :
1. ~ p = ingkaran/negasi dari p
~ q = ingkaran/negasi dari q
2. p ∨ q = Disjungsi
Bernilai Benar jika ada yang benar (jika salah satu dari p dan q benar atau kedua-duanya benar)
3. p ∧ q = Konjungsi
Bernilai salah jika ada yang salah (jika salah satu dari p dan q salah atau kedua-duanya salah)
4. p → q = Implikasi
Bernilai salah jika p benar dan q salah (jika tidak memenuhi kriteria ini nilainya benar)
5 . p ⇔ q = Biimplikasi
Bernilai benar jika p dan q kedua-duanya bernilai benar atau kedua-duanya bernilai salah
(kedua-duanya mempunyai nilai yang sama)
Ingkaran/negasi
Pernyataan Ingkaran/Negasinya
p ∨ q ~p ∧ ~q
p ∧ q ~p ∨ ~q
p →q p ∧ ~q
p ⇔ q (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)

• Konvers, Invers, Kontraposisi
p q ~ p
Negasi
~ q
Negasi
p →q
Implikasi
q →p
Konvers
~p →~q
Invers
~q →~p
Kontraposisi
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
Ekuivalen (sama)
Ekuivalensi : p → q = ~q → ~p = ~p ∨ q
Ingkaran/negasi
Pernyataan Ingkaran/Negasinya
p →q p ∧ ~q
q →p q ∧ ~p
~p →~q ~p ∧ ~q
~q →~p ~p ∧ q
Negasi kalimat berkuantor :
~(semua p) = ada/beberapa ~p
~(ada/beberapa p) = semua ~p
 

Penarikan Kesimpulan :
1. Modus Ponens 2 Modus Tollens 3. Modus Sillogisme
p → q (Benar) p → q (Benar) p → q (Benar)
p (Benar) ~q (Benar) q → r (Benar)
∴ q (Benar) ∴ ~p (Benar) ∴p → r (Benar)

Contoh Soal :
1. Ingkaran dari (p ∧ q) → r adalah :
Jawab :
Dari table di atas didapatkan p → q ingkarannya p ∧ ~q
Anggap (p ∧ q) = p �� tidak berubah
r = q �� ~q = ~r
sehingga ingkaran dari (p ∧ q) → r adalah p ∧q ∧ ~ r
2. Negasi dari pernyataan “ Jika Budi belajar, maka ia lulus” adalah :
A. Jika Budi lulus, maka ia belajar
B. Jika Budi tidak lulus, maka ia tidak belajar
C. Jika Budi tidak belajar, maka ia tidak lulus
D. Budi belajar dan ia tidak lulus
E. Budi tidak belajar tetapi ia lulus
Jawab:
Pernyataannya sama dengan no 1 di atas
p → q ingkarannya p ∧ ~q
→ = ⇒ = identik dengan kata “ maka “
∧ = identik dengan kata “dan” , “tetapi”, “walaupun”, “meskipun”, ”hanya saja”
p = Budi belajar
q = lulus �� ~q = tidak lulus
p ∧ ~q = Budi belajar dan ia tidak lulus �� D
3. Diberikan premis-premis berikut :
1. Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian
2. saya tidak lulus ujian
Kesimpulan dari pernyataan tersebut :
A. Saya belajar matematika
B. Saya tidak belajar matematika
C. Saya tidak belajar matematika tetapi tetap tidak bisa
D. Saya tidak belajar tetapi lulus ujian
E. Saya tidak belajar matematika dan lulus ujian

Jawab :
p = saya belajar matematika
~p = saya tidak belajar mateamtika
q = saya lulus ujian
~q = saya tidak lulus ujian
premis 1 : Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian : p ⇒ q
premis 2 : Saya tidak lulus ujian ~q �� Modus Tollens
Kesimpulan ∴ ~p
Maka kesimpulannya = ~p = saya tidak belajar matematika �� B
4. Negasi dari pernyataan “Beberapa siswa tidak mengikuti upacara” adalah:
A. Ada siswa yang mengikuti upacara
B. Ada siswa yang tidak mengikuti upacara
C. Semua siswa mengikuti upacara
D. Semua siswa tidak mengikuti upacara
E. Beberapa siswa mengikuti upacara
Jawab:
Lihat teori sebelumnya:
Negasi kalimat berkuantor :
1. ~(semua p) = ada/beberapa ~p
2. ~(ada/beberapa p) = semua ~p
Soal no. 4 memenuhi teori 2 �� jawabannya adalah semua ~p
Step 1 : misal : p = tidak mengikuti upacara maka ~p = mengikuti upacara
Step 2 : ada/beberapa ingkarannya adalah semua
Sehingga jawabannya adalah = semua ~p = semua siswa mengikuti upacara �� C





WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya

Pemrograman Pascal +Download Turbo Pascal

Sejarah Pascal
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (high level language) yang dirancang
oleh Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama
Pascal diambil sebagai penghargaan terhadap ahli matematika prancis abad
17 yaitu Blaise Pascal. Pascal digunakan pertama kali pada komputer CDC
6000 (Control Data Corporation) pada tahun 1971 dengan tujuan untuk
pendidikan.
Beberapa versi dari Pascal diantaranya adalah UCSD Pascal (University of
California at San Diego), MS-Pascal, Apple Pascal, Turbo Pascal,
FreePascal dan lain sebagainya.  

download Turbo Pascal


Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah

Tipe Data Deskripsi (range variabel)
Byte angka dari 0 sampai 255
Integer angka dari -32768 to 32767
Real semua nilai pecahan dari 1E-38 to 1E+38
Boolean nilai TRUE atau FALSE
Char semua karakter dari tabel ASCII
String semua huruf, spasi, frase

Struktur Program Pascal
Struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari :
1. Judul Program
2. Blok Program
a. Bagian Deklarasi
 Deklarasi Label
 Deklarasi Konstanta
 Deklarasi Tipe
 Deklarasi Variable
 Deklarasi Prosedur
 Deklarasi Fungsi
b. Bagian Pernyataan / Terproses
Untuk pemberian komentar diletakkan diantara tanda (*dan*) atau {dan}
 

1. Judul Program
Judul program ini digunakan untuk memberi nama program dan sifatnya
optional. Jika ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri
dengan titik koma (;).
Contoh penulisan judul program :
PROGRAM coba;
PROGRAM gaji(input,output);
PROGRAM latihan_1;


2. Bagian Pernyataan / Terproses
Bagian yang akan diproses dan terdapat dalam suatu blok yang diawali
dengan BEGIN dan diakhiri dengan END, setiap statamen yang
merupakan instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
BEGIN
...
statemen;
...
END.
 

3. Bagian Deklarasi
Bagian ini menjelaskan secara rinci semua data yang akan digunakan
pada suatu program. Dalam penulisannya tidak boleh sama dengan katakata
cadangan (reserved words) dan selalu diakhiri dengan titik koma (;).
Deklarasi Label
Digunakan jika pada penulisan program akan menggunakan statemen
GOTO (untuk meloncat ke suatu statement tertentu).
Contoh :
3
PROGRAM cetak;
LABEL satu,akhir;
BEGIN
WRITELN('Universitas');
GOTO SATU;
WRITELN('jagakarsa');
satu:
WRITELN('Unindra');
GOTO akhir;
WRITELN('JakSel');
akhir:
END.
Output dari program di atas adalah :
Universitas
Unindra
Deklarasi Konstanta
Deklarasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan data yang nilainya
sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah dalam program.
Contoh :
PROGRAM contoh_konstanta;
CONST
a = 15; { selalu menggunakan tanda = }
BEGIN
WRITELN(a,' tahun');
END.
Output dari program di atas adalah : 15 tahun
Deklarasi Tipe
Deklarasi ini digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data yang akan
digunakan pada program Pascal. Tipe data menentukan jangkauan nilai
yang mungkin dari data yang digunakan
Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
1. Tipe data sederhana, terdiri dari :
a. Tipe data standar : integer, real, char, string, boolean.
b. Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange
2. Tipe data terstruktur : array, record, file, set.
3. Tipe data penunjuk
Contoh :
PROGRAM SATU;
TYPE bulat = INTEGER; { selalu menggunakan = }
VAR a:bulat;
BEGIN
4
a:= 3;
WRITE(‘Nilai a adalah ‘,a);
END.
Output dari program di atas adalah : Nilai a adalah 3
 

Deklarasi variabel
Deklarasi ini berisi data-data yang bisa berubah-ubah nilainya di dalam
program. Deklarasi variabel harus diletakkan setelah deklarasi tipe (jika
ada). Contoh :
VAR
satu, dua : INTEGER;
a, b : REAL; { selalu menggunakan : }
BEGIN
satu := 5;
dua := 4;
a := 2.3;
b := satu+dua*a; { hasil real }
WRITE('Hasil = ',b:4:1);
END.
Output dari program di atas adalah : Hasil = 14.2


Deklarasi prosedur dan Fungsi
Program dapat dibagi menjadi beberapa bagian/subprogram, yang terdiri
dari satu program utama dan satu / lebih program bagian (bisa berupa
prosedur/fungsi). Deklarasi prosedur/fungsi terletak pada subprogram
yang menggunakannya.
 

Unit
Suatu unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variable, prosedur
dan fungsi-fungsi. Tiap-tiap unit tampak seperti suatu program Pascal yang
terpisah. Unit standar sudah merupakan kode mesin (sudah dikompilasi),
bukan kode sumber Pascal lagi dan sudah diletakkan di memori pada waktu
menggunakan pascal. Untuk menggunakan suatu unit, harus diletakkan
suatu anak kalimat Uses diawal blok program, diikuti oleh daftar nama unit
yang digunakan.
Beberapa contoh unit :
 

Unit System
Merupakan pustaka dari Turbo Pascal yang mendukung semua proses yang
dibutuhkan pada waktu eksekusi. Unit system berisi semua prosedur dan
fungsi standar turbo pascal. Unit system ini akan secara otomatis digunakan
didalam program, sehingga boleh tidak disebutkan didalam anak kalimat
uses.

Unit CRT
Digunakan untuk memanipulasi layar teks (windowing, peletakkan cursor
dilayar, color untuk teks, kode extanded keyboard dan lainnya). Unit standar
crt hanya dapat digunakan oleh program yang digunakan dikomputer IBM
PC, IBM AT, IBM PS/2 atau yang kompatibel dengannya.
Contoh :
Uses crt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘Hallo’);
End.
 

Prosedur standar yang menggunakan unit crt adalah AssignCrt, ClrEol,
ClrScr, Delay, DelLine, GotoXY, HighVideo, InsLine, LowVideo, NormVideo,
NoSound, Sound, TextBackground, TextColor, TextMode, Window
Unit Printer
Merupakan unit yang sangat kecil dirancang untuk penggunaan printer
didalam program.
Contoh :
Uses printer;
Begin
Writeln(Lst, ‘Hallo’);
End.
 

Unit DOS
Digunakan bila akan menggunakan prosedur-prosedur dan fungsi-fungsi
standar yang berhubungan dengan DOS call, semacam DateTime, SetTime,
DiskSize, DiskFree dan lainnya.
Contoh :
Uses Dos;
Begin
Writeln(DiskFree(0), ‘ byte sisa isi disk‘);
End.
Unit Graph
Menyediakan suatu kumpulan rutin grafik yang canggih, sehingga dapat
memanfaatkannya untuk keperluan-keperluan pembuatan grafik.
contoh :
Uses graph;
Var
DriveGrafik, ModeGrafik : integer;
I, x, y : integer;
Begin
DriveGrafik : = detect;
...
End.

Pengantar Bagan Alir dalam Algoritma

 Bagan Alir (FLOWCHART)
Symbol yang terdapat dalam flowchart dapat dikelompokkan menjadi tiga :
-       flow direction symbols
-       processing symbols
-       input-output symbol





1. Aturan dalam pembuatan flowchart
Flowchart merupakan hasil analisa yang dibambarkan dalam bentuk bagan berurutan.
Setiap flowchart selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
-       Input (berupa bahan dasar)
-       Proses (pengolahan bahan dasar)
-       Output (hasil pengolahan)
Ketiga komponen ini dapat digambarkan sebagai berikut.


INPUT---->PROSESE----->OUTPUT






Pengolahan data dengan komputer dapat dirangkum dengan urutan :
START        :      Merupakan awal dari seluruh kegiatan dan juga merupakan tempat untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan berikutnya.
READ          : Merupakan perintah untuk membaca data dari suatu alat input.
PROCESS     : Merupakan kegiatan pemecahan masalah sesuai dengan persoalan.
WRITE        : Merupakan perintah untuk menampilkan hasil proses.
END           : Mengakhiri kegiatan pengolahan.









2. Akumulator
Akumulator merupakan tempat manampung suatu nilai. Nilai yang masuk akan dijumlahkan dengan nilai yang ada di dalamnya. Sehingga akumulator dapat dipakai untuk menentukan nilai total dari penjumlahan suatu bilangan.
Dengan implementasi bentuk flowchart, akumulator digambarkan dengan menggunakan simbol proses (persegi panjang). Misalnya, untuk menghitung nilai total seluruh gaji pegawai maka dapat digambarkan sebagai berikut :



         TOTAL GAJI=TOTALGAJI + GAJI





Pada awalnya TotalGaji bernilai 0. Waktu  proses di atas dilaksanakan, besarnya nilai Gaji ditambahkan ke akumulator TotalGaji.

3. Analisa persoalan

Untuk mengimplementasikan persoalan ke bentuk flowchart adalah dengan melakukan analisa terhadap masalah tersebut kemudian menspesifikasikannya.
Spesifikasi terdiri dari :
-       Penentuan hubungan antara data input dengan hasil pengolahan
-       Penentuan hubungan antara data input dengan pengolahanya
-       Penentuan hubungan antara pengolahan dengan data output
-       Penentuan langkah-langkah pengolahannya

4. Implementasi ke dalam flowchart
setelah persoalan dianalisa, selanjutnya lakukan langkah untuk mengimplementasikan hasil analisa ke bentuk flowchart.

5.   Penelusuran flowchart
Penelusuran flowchart merupakan tindakan yang dilakukan untuk memeriksa kebenaran flowchart. Penelusuran ini dilakukan dengan percobaan yang memakai data sebenarnya, sehingga hasilnya dapat diketahui.


2.2 Program
Komputer adalah salah suatu alat bantu dalam menyelesaikan masalah, tetapi komputer tidak dapat langsung menyelesaikan masalah yang diberikan. Komputer dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan instruksi-instruksi yang disusun sedemikian rupa oleh manusia (pemrogram), dengan instruksi-instruksi ini komputer dapat menyelesaikan masalah yang diberikan secara cepat dan tepat, bahkan komputer dapat melakukannya secara berulang-ulang tidak kenal bosan dan lelah. Kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa guna menyelesaikan suatu masalah disebut program.
Selayaknya manusia, program juga memiliki berbagai bahasa untuk menuliskan instruksi-instruksi, bahasa-bahasa ini disebut bahasa pemrograman.
Program yang disusun dengan bahasa pemrograman tertentu tidak langsung dapat dimengerti oleh komputer, agar komputer dapat mengerti instruksi-instruksi yang ada dalam program, maka dibutuhkan suatu pengalih bahasa dari bahasa pemrograman ke bahasa yang dimengerti oleh komputer. Pengalih bahasa ini disebut compiler dan inter preter.



ALGORITMA 1


Definisi Algoritma
Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang
digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan
bernilai salah atau benar.

Kriteria Algoritma yang baik:
1. Tepat, benar, sederhana, standar dan efektif.
2. Logis, terstruktur dan sistematis.
3. Semua operasi terdefinisi.
4. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
5. Ditulis dengan bahasa yang standar dengan format pemrograman agar
mudah untuk diimplementasikan dan tidak menimbulkan arti ganda.

Perbedaan Compiler dan interpreter
Intepreter Compiler
1 Menerjemahkan instruksi per
instruksi
Menerjemahkan secara keseluruhan
2 Tidak menghasilkan objek program Menghasilkan objek program
3 Tidak menghasilkan executable
program karena langsung
dijalankan pada saat program
diinterpretasi
Menghasilkan executable program,
sehingga dapat langsung dijalankan.
4 Proses interpretasi terasa cepat,
karena tiap-tiap instruksi langsung
dikerjakan dan dapat dilihat
hasilnya
Proses kompilasi lama, karena
sekaligus menerjemahkan seluruh
instruksi program
5 Source program terus
dipergunakan karena tidak
dihasilkan executable program
Source program sudah tidak
dipergunakan lagi untuk mengerjakan
program

Contoh : Buat algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap.
Algoritmanya :
1. Masukkan sebuah bilangan sembarang
2. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2
3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.
4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil.